Sabtu, 13 November 2010

* * *

by:luthpi ahmad
sudah separoh malam mereka berjalan, melewati jalan setapak yang menyusuri sungai. Halauan mega putih nampak sekilas ditimur jauh mengundang ayam berkokok dan dentuman alu reyot.

Hanya suara jangkrik dan ayam yang kembali dalam kediamannya, sunyi. Padangnya bulan keperak-perakan menjadikan langkah 3 pemuda itu sedikit mengurangi rasa takut. Sudah 5 kuburan mereka sibak dan berpuluh kali juga kegamangan yg hinggap. Ya atau tidak. Terus atau kembali pulang.

Dari tapak ke tapak akhirnya mereka tiba juga, sebuah surau kecil disamping danau dan didepannya buah sawo berbuah ranum-ranum.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar