Sabtu, 13 November 2010

Koordinator Merapi: Kita Harus Jadi Pelopor Gerakan.

by:hadiqun nuha aqilians
“Selamat sahabat, semoga MERAPI bisa menjadi pioner gerakan PMII Kota Malang”, ujar Aliful Maarif, ketua PMII Cabang Kota Malang, dalam pidato penutupan sekolah gerakan.

MERAPI merupakan singkatan dari Menyatukan Gerakan PMII, nama organ taktis bagi alumni sekolah gerakan yang diadakan jum'at - ahad (29 - 31/11) di Kantor PPP Singosari lalu.

“Semoga MERAPI benar-benar menjadi pelopor gerakan Mahasiswa yang berpijak pada idealisme yang sesungguhnya”, Ucap Fauzan, Koordinator MERAPI.

Banyak pernyataan yang muncul terkait gerakan mahasiswa pasca reformasi. Ada yang mengatakan gerakan mahasiswa sekarang mati suri, ada juga yang berpendapat bahwa gerakan mahasiswa sekarang mengalami disorientasi.

“Pasca agenda reformasi '98 kita seolah bingung mau dibawa kemana gerakan PMII”, ujarnya lagi, “Untuk menjawab segala pernyataan miring diatas, maka

sekolah gerakan ini patut diadakan.” Tambah mantan ketua Rayon “Perjuangan” Ibnu Aqil periode 2009-2010 ini.

Gelaran sekolah yang dihadiri oleh perwakilan seluruh Komisariat maupun Rayon se-Kota Malang tersebut mengambil tema “memecah kebuntuan gerakan mahasiswa berbasis realitas kebangsaan”.

Acara yang berlangsung tiga hari ini menyajikan beberapa materi yaitu; gerakan berbasis nilai-nilai PMII, gerakan sosial baru, free market idea atau paradigma arus balik, strategi gerakan militer, pengelolaan opini media massa, serta rekayasa sosial.

Pada hari pertama, peserta diajak nontong bareng film yang berjudul “Burning Session”, film ini bercerita tentang Chico Mendez, seorang tokoh perlawanan dari Brasil yang mempertahankan hak milik atas tanah yang menjadi sumber penghidupan bagi masyarakat sekitarnya yang mengandalkan pohon karet melawan perselingkuhan antara pemodal dan pemerintah yang ingin membakar hutan mereka untuk dijadikan lahan peternakan sapi.

“Saya pikir setiap aktivis gerakan mahasiswa wajib menonton film ini, satu hal yang menarik dari film tersebut adalah kita tidak harus menggunakan kekerasan dalam rangka mencapai tujuan dari sebuah gerakan, Chico Mendez tidak pernah memerintahkan serikat pekerja untuk mengangkat senjata meskipun salah satu keluarga mereka tewas ditangan anak buah pemodal,” kata Fatkul, salah satu peserta saat membahas film tersebut.

“Peran media juga sangat menonjol dalam rangka mendukung keberhasilan Chico,” ujar Faiz, peserta delegasi Rayon “Perjuangan” Ibnu Aqil. (diq).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar