Rabu, 24 November 2010

himne orang pinggiran : untuk tuan-tuan

oleh:cah-angon

semestinya tak perlu kau tertib-rapikan
kau sendiri yang menyudutkan
menjadikan kami sebagai kebisingan
membikin kami serupa tangisan

ya!
kami lah tangisan
menggugah kegelian
merongrong kegelisahan

dan kau pun geram
tuan

lalu muncullah norma-aturan:
            atas nama kemanusiaan, katanya
            atas nama kesucian, da’wahnya
            atas nama kenyamanan, tuturnya
            atas nama kesejahteraan, kampanyenya
            atas nama tuhan, sabdanya
            atas nama…………
                        kepentingan,
                        kekuasaan,
                        kehormatan,
                        uang,
                                    bisiknya……
                        hus………
                        jangan berisik, lirihnya

ha….ha….ha….
cerdik sekali kau tuan
sampai-sampai…….
kami nyenyak menyaksikan tuan,
lelap dalam kemerdekaan semu

cukup sekian, tuan
igauan-igauan kami;
orang-orang pinggiran.


Malang, Senin 17 Agustus 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar